INDRAMAYU, Sinarpagijaya.com - Sosialisasi Pembangunan Sarana dan Prasarana Jaringan Pipa Transmisi di Kecamatan Jatibarang
Pemerintah Desa Lobener lor mengadakan sosialisasi tentang pembangunan sarana dan prasarana jaringan pipa transmisi di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. Acara ini berlangsung di halaman depan Kantor Desa Lobener Lor pada Rabu, 28 Mei 2025. Dihadiri musfika se kecamatan Jatibarang.
Tujuan Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang rencana pembangunan jaringan pipa transmisi dan melibatkan mereka dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami manfaat dan dampak dari proyek ini.
Manfaat Pembangunan Jaringan Pipa Transmisi, di Kecamatan Jatibarang tepatnya didesa lohbener lor kuwu Mahpudin, SH . Diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan publik dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah. Proyek ini juga dapat membantu meningkatkan akses masyarakat terhadap fasilitas dasar yang lebih baik.
Partisipasi masyarakat Desa Lobener lor dan sekitarnya diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam proses pembangunan ini. Dengan demikian, proyek dapat berjalan lancar dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Usai acara kuwu desa lobener lor Mahpudin ,SH didampingi Camat Jatibarang Rury Firmansyah diminta keteranganya kepada awak media spj ditempat terpisah menyatakan”Acara sosialisasi memanfaatkan air baku untuk PDAM,karena titik-tiknya atau pengambilan air baku di desa kami lobener lor , jadi ada sosialisasi, kenapa karena lama ini ada jalan yang di lalui alat berat terus ada rumah-rumah. Walupun itu di bantaran, itupun kena dampaknyabanyak masyarakat itu banyak mengusulkan supaya jalan yang rusak itu yang dilalui proyek ada pertanggung jawabannya.
Oleh Karena itu, selama ini mungkin dari masyarakat juga menuntut haknya yang disitu,jalan itu ketika ada kerusakan, masyarakat pada swadaya untuk membangunya, jadi ketika ada alat berat yang masuk,ada kerusakan bisa di perbaiki pembanggunan yang di bantaran , ada bangunan semi permanen bila mana ada yang kegusur,tidak meminta gantirugi , tapi sedikitnya ada konpensasi dari pihak BBWS untuk biyaya pembongkarannya, itu usulan dari masyarakat , sesudah itu masyarakat sudah di jawab dengan pihak BBWS, Bakan sudah disampaikan kepada warga setempat, kalau memasangan pralon ukuran inci yang lebih besar karena supaya air bersih air yang di ambil dari suangi biar lancar,’’ Pungkasnya.
Kami pemerintah desa ucapkan terima kasih juga dengan adanya pembangunan itu,karena fungsi atau gunanya juga untuk masyarakat kita semua, karena air bersih yang sangat di butuhkan kita,tapi kami pemerintah desa dengan masyarakat di samping ada pembangunan kami juga jangan sampai dirugikan, karena jalan yang dilalui ataupun ada dampak-dampak lingkungan yang lain” Tegasnya Mahpudin.
Menurut Camat Jatibarang Rury Firmansyah, juga dimintai keterangan oleh awak media SPJ Menyatakan”air baku PDAM, tentunya ini harus tersosialisasikan kepada masyarakat. supaya tidak ada miskomunikasi antara masyarakat dengan pelaksanaan kegiatan. Wah kurang tahu secara teknis tanya-tanya nanti. Disepakati bahwa nanti Pipa itu ada di bawah jalan, di bawah jalan dari tanggul.Karena memang tanggul juga memang yang ada bangunan-bangunan milik masyarakat yang berdiri di tanah BBM. ‘’ Tegas Rury. (@teja S.SPJ)



