Penulis: Aang Teja,S.SPJ
INDRAMAYU, Sinarpagijaya.com -
Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) resmi membuka Pelatihan Petani Muda Indramayu Tahun 2025. Langkah ini menjadi strategi kunci dalam membangun ketahanan pangan daerah dan menjawab tantangan regenerasi petani di era digital.
Bupati Lucky: "Jadilah Bos Agribisnis, Bukan Sekadar Petani Biasa"
Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menekankan pentingnya membangun pertanian berbasis generasi muda. "Mayoritas petani kita berusia di atas 50 tahun. Kami mendorong pemuda-pemudi Indramayu terjun ke dunia pertanian dengan pelatihan khusus agar siap menghadapi tantangan zaman," katanya.
1.300 Petani Muda Ikuti Pelatihan, Siap Ubah Paradigma Pertanian!
Pelatihan diikuti oleh 1.300 peserta, dengan tahap awal melibatkan 500 peserta pertama dalam 10 angkatan. Peserta akan menerima pelatihan praktis dari berbagai komoditas seperti hidroponik, budidaya padi, sayuran, melon, mangga, anggur, hingga peternakan ayam dan domba.
Bupati Lucky: "Potensi Agribisnis Besar, Manfaatkan Teknologi dan Digitalisasi!"
Bupati Lucky Hakim menegaskan bahwa tantangan utama pertanian saat ini adalah mindset. "Indramayu butuh petani muda yang mampu mengubah cara pandang, bukan sekadar bertani, tetapi menjadi pengusaha agribisnis." Dengan bibit unggul, pemasaran terarah, dan pengemasan menarik, produk bisa dijual dengan harga tinggi. (Tarudi Sulaksana)
