INDRAMAYU, Sinarpagijaya.com - Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menargetkan pengurangan penggunaan pupuk kimia sebesar 35% dengan menggantinya menggunakan bahan organik yang lebih ramah lingkungan. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas pertanian di Indramayu.
Dalam rangka mencapai target tersebut, Pemkab Indramayu meluncurkan program demplot pertanian percontohan di Desa Wanasari, Kecamatan Bangodua. Program ini bertujuan untuk melatih petani muda dalam menanam dengan efektif dan efisien.
Luas Lahan: 5 hektare Pengelola: PT. Bumi Wiralodra Indramayu (Perseroda) Tujuan: Meningkatkan produktivitas lahan dan mengurangi biaya produksi. Manfaat Pertanian organik menawarkan banyak manfaat, antara lain.
Mengurangi Ketergantungan pada Pupuk Kimia: Dengan menggunakan pupuk organik, petani dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang dapat mencemari lingkungan. Meningkatkan Kesuburan Tanah: Pupuk organik dapat meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi erosi.
- Meningkatkan Pendapatan Petani: Pertanian organik dapat meningkatkan pendapatan petani dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas hasil panen.
Dukungan Pemerintah Pemkab Indramayu berkomitmen untuk mendukung pertanian organik dengan memberikan pelatihan dan dukungan teknologi kepada petani. Dengan adanya dukungan ini, diharapkan petani dapat mengadopsi teknologi baru dan meningkatkan produktivitas lahan.
- Dukungan Teknologi: Penggunaan drone untuk penyemprotan hama secara serentak Pelatihan: Pelatihan petani muda dalam menanam dengan efektif dan efisien. Dengan langkah ini, diharapkan pertanian di Indramayu dapat menjadi lebih maju, efisien, modern, dan berkelanjutan.
(Tarudi Sulaksana)