Penulis Aang Teja,S.SPJ

INDRAMAYU, Sinarpagijaya.com - Pemerintah Kabupaten Indramayu melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) melakukan rekonstruksi jalan Pecuk-Waledan di Kecamatan Cantigi. Proyek ini bersumber dari APBD Tahun 2025 dengan nilai kontrak sebesar Rp. 4.746.590.000 dan waktu pelaksanaan selama 120 hari kalender. Minggu  (7/9/2025).

Detail  Lokasi: Kecamatan Cantigi, Kabupaten Indramayu, Volume Pekerjaan: Panjang 2.215 meter, lebar 4,5 meter,  Kontraktor Pelaksana: CV. Adiloka Khatulistiwa,  Konsultan Pengawas: CV. Adyatama Karya Abadi, Proyek ini diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur jalan di Kabupaten Indramayu, sehingga dapat menunjang aktivitas masyarakat dan meningkatkan Jalan yang sedang dibangun.

 Warga bersenyum dan sambutan hangat  dari warga Desa  Lamarantarung  dan juga Warga Desa  Cantigi , Kecamatan Cantigi, menyertai jalan yang sedang dibangun, sa’at  pantauan Sinarpagijaya, warga bergembira  adanya  pembangunan jalan cor betonisasi di desa tersebut, beberapa waktu lalu. Harapan lama masyarakat akan infrastruktur yang lebih baik perlahan mulai terjawab.

Di antaranya   Kuwu Desa Lamarantarung  Dardjono  sempat diminta konfirmasi dan keteranganya oleh media  Sinarpagijaya diruang kerjanya, menyatakan ‘’ Alhamdulillah, jalan di Desa kami sedang dibangun. Ini sangat membantu meningkatkan akses ibilitas dan mobilitas  masyarakat , semoga proyek ini selesai tepat waktu dan sesuai dengan harapan kita semua,’’ Senangnya Kuwu Dardjono.

Juga ibu Kuwu Turnaeni Desa Panyingkiran Lor  sempat diminta keteranganya kepada awak media Sinarpagijaya , diruangan kerjanya , mengatakan  ‘’Ucapan saya menarik saya Turnaeni Kuwu Desa Panyingkiran lor posisi sebelahnya kuwu desa Lamarantarung, terimakasih kepada pemerintah yang telah memperhatikan kebutuhan infrastruktur di desa kami adanya pembangunan jalan ini akan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, terutama dalam meningkatkan aksesibilitas . Semoga proyek ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi kemajuan  desa kami,’’ terangnya Turnaeni.

facebook    google plus    rss feed    youtube